Always in love with D
13-16 Mei'14 Waisak Borobudur
Till When?
Anyway gw mau berkangen-kangen ria dulu! Udah lama bingits gak ngeblog hiksss *bighug* dan pasti kalian rindu baca tulisan gw. Gw paham kok rasanya gimana #eh
Okay, mari kita menuju topik blog gw hari ini. 'Till When?'
Manusia itu mahluk yang beneran gak konsisten deh kalau menurut pandangan subjektif gw. Hari ini bisa lengket banget sama someone yang dibilang bestfriend lah soulmate lah dan blablabla, seiring jalannya waktu bisa menjadi saling dingin satu sama lain. So apa yang terucap itu sebenarnya gak bermakna. Tapi apa iya semuanya gitu? Gak paham juga sih ya gw. Semua orang sih pinginnya langgeng dalam menjalin hubungan, entah itu dengan pacar, teman dan lain sebagainya. Sama lah kayak gw contohnya. Tapi berhubung gw masih melajang atau bahasa kasarnya jomblo, otomatis gw lebih condong kepada menjalin pertemanan.
Pertemanan antar perempuan sesungguhnya adalah 3R, yakni ribet rumit ruwet. Susah ya, kalau perempuan tuh kayaknya full drama idupnya. Dan gw gak suka akan itu. Makanya ini yang bikin gw bertanya sendiri 'till when?' Sampai kapan sih pertemanan gw dengan para temans (khususnya perempuan yang agak komplikatit) akan bertahan?
Lima tahun? Tujuh tahun? Atau sampai duapuluh tahun lagi? Gak bisa diprediksi.
Kayaknya itu jawaban yang tepat ya. Sekarang beberapa dari teman mungkin merenggang, tapi mungkin nanti akan kembali merekat. Siapa yang tau? Iyakan! Hahahaha.. ya cukuplah sedikit paparan penelitian yang gw sampaikan #apasih #sokpintar #ngelantur #pakehastagdikirainstagram
That Light
Ya, ini pertama kali kayaknya gw rayain Paskah di gereja, basically gw gak paham apa-apa. Anyway perayaan tsb bertempat di Gereja St. Maria Imakulata yang terletak di perumahan Citra, Jakarta Barat.
Gw... suka banget moment dimana seluruh lampu padam, kemudian satu persatu lilin kecil dinyalakan. Masing-masing orang, entah itu memang umat kristiani, ataupun orang sejenis gw, kita semua mendapat lilin yang sama, dengan pelita yang berasal dari satu sumber penerangan.
That moment, indescribable. Susah banget buat menggambarkan apa yang gw rasa pas itu. Intinya ya, I feel good hahaha..
Selesai misa paskah, setiap orang, gak peduli kenal atau nggak, saling bersalaman, mengucap "selamat paskah, selamat paskah..."
Ini pengalaman pertama gw merayakan paskah, dan sangat menarik, berkesan, tak terlupakan deh pokoknya. Oh ya, selesai dari gereja, gw dan teman-teman pergi cari makan.
Sempet galauwww buat nentuin mau makan apa, dan pilihan jatuh pada fish n co PIK. Gila! FYI porsinya super gede, ikan nya segede sendal jepit swall*w gitu woi. Gw sih memang laper banget-banget, jadi pikir ya habis lah makan pasti. Eh, sok-sok an salah satu diantara teman gw pesan pizza juga buat share. Akibat kekenyangan, gw cuma makan pizza nya 2 atau 3 gigit. Pizza nya enak hikss sedih karena perut gw gak bisa menampung pizza lebih banyak.
Oh iya, ikan yang digunakan itu ikan dori, gw kebetulan order Danish Fish & Chips. Bagi kalian yang gak suka asin, mending jangan pesan itu. Karena ya, gw makan itu super asin, ada bumbunya gak tau lah apa itu yang pasti asinnn bingits! Tetep abis sih #upss
Pizza nya itu chicken blackpepper. Rotinya enakk cuy! Rasanya crunchy gitu, ah sayang gw cuma makan secuil.
Untuk foto-fotonya cekidot guys!
Who knows?
For now you feel comfort with someone, but somehow or someday it might be changed extremely.
Sorry bingits kalau english gw berantakan gitu, tapi ya itulah yang ada dikepala gw. Hari ini gw bisa sebut lo adalah teman terbaik, pacar tersayang, dsb blablabla. Tapi, entah kapanlah hal tersebut mungkin berubah 180 derajat. Gak ada kepastian yang menjamin suatu hubungan akan bertahan forever.
Apa yah, mungkin gw hanya sekedar iseng nulis ini, karena emang udah lumayan juga nih gw gak nge-blog. Pasti kalian rindu kann!! Hahahaha...
Ya inti nya mungkin, enjoy the moment. Selama lo masih bisa melakukannya why not. Karena "who knows" the future.
So, berhenti pakai topeng, jadi diri lo apa adanya, nikmati waktu berharga lo dengan siapapun orang yang memang layak bersama lo "for now". Niscahyaaa percayalah hidup gak akan sesulit yang dibayangkan.
#sokbijak
Yasudahlah itu aja sih buat malam minggu ini hahaha oh ya kalau kalian penasaran sama tulisan gw berikutnya, ada clue nya nih:
Cahaya
Apakah itu? Eng-ing-eng........
Kalau mau tau ya, jangan pernah bosen buat kunjungi blog gw ini. Hahaha... see ya! ;)
Excited Overload
Five years ago umur gw masih enambelas tahun, belom bisa tuh yang namanya nyoblos buat ikut pemilihan umum (pemilu).
Rabu tanggal 9 April 2014 adalah hari dimana pesta demokrasi rakyat Indonesia berlangsung. Yak tepat. Pemilihan calon legislative.
So tadi pagi gw bangun tidur pake piyama belom mandi sekitar pukul 10.30 datang ke TPS terdekat, rencananya sih mau daftar buat jadi pemilih, soalnya gw gak dapet undangan untuk ikut pemilu. Berbekal dompet yang berisi KTP dan handphone yang pastinya buat jepret dikit-dikit biar kayak anak mainstream jaman sekarang yakan. Eh ternyata pas gw tanya, bisa sih bisa daftar menggunakan KTP, tapi alamatnya itu harus alamat tempat dimana TPS itu berada. Kebetulan gw baru pindah rumah 1 tahun lalu, jadi alamat yang tertera di KTP gw masih alamat rumah lama. Hafff maka dari itulah gw harus pergi menempuh jarak yang agak jauh buat menyalurkan suara. Pulang lagi kerumah, ganti clana biar agak sopan, lalu tacu lah gw berdua doang sama Papa gw. Sampai disana gw disodori 4 lembar kertas suara, gak gitu paham sih apa aja itu. Intinya dari 4 lembar kertas itu, 3 kertas hanya berisikan daftar nama dan partai, sedangkan 1 kertas sisanya itu tercetak foto-foto calegnya yang sama sekali gw gak kenal hiks.
Okey karena ini first time, gw beneran oon banget, mau coblos aja gw bingung gimana, ternyata tuh ada bantalan yang berbentuk segi empat gunanya sebagai alas kita nyoblos pakai paku gitu hehehehe... Oh ya gw nyoblos sekitar pukul 11.30 gitu lah ya, dan TPS nya super sepi, dari daftar pemilih yang dipegang oleh panitia pengumpul suara aja tuh cuma dikit yang menyalurkan suaranya. Prihatin sih iya, malah tumpukan kertas suaranya masih banyak yang belum terpakai :') mubazir kan. Selain dari itu, sayang aja gitu kalau suara lo disalah gunakan oleh pihak yang gak bertanggung jawab. Ketika pesta rakyat ini dilangsungkan, sebenarnya dilatarbelakangi oleh berbagai kepentingan. Gw sih setuju aja kalau orang golput karena gak punya pilihan, sah-sah aja gitu. Tapi please deh, kalau lo mau golput, dateng ke TPS tetep! At least rusakin gitu kertas suara yang emang menjadi hak lo, jangan lo golput terus dirumah bobo bobo cantik. Hal itu harus dilakukan biar kertas suara lo gak dimanfaatin pihak yang berkepentingan. Nah kalau lo begitu baru deh, itu yang disebut golput, kalau lo dirumah tanpa berbuat apapun, namanya apatis bukan golput.
Okey sekian cuapcuap gw siang hari ini. Kebetulan cuacanya hari ini juga labil banget, tadi panas terik terus sekarang tiba-tiba hujan deras. Umm oh ya ada himbauan dari gw nih, di pemilihan presiden bulan Juni mendatang, semoga kalian bisa berpartisipasi, entah itu datang untuk memilih ataupun golput. Itu sah! Asal jangan bersikap apatis, please guys kalau bukan kita, siapa lagi.
Djakarta Public Transportation
Ah! Gw dari awal memang udah mau bolos kuliah ini hari, tapi sok menyemangati diri buat kuliah. Kejadian aja kan yang nggak-nggak.
As usual, gw menggunakan kereta api sebagai public transport yang menyokong kegiatan gw sehari-hari. Pukul 07.10 kereta berangkat dari Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Duri, gw harusnya turun di Pesing.
Setelah melewati stasiun Kalideres tentunya menuju Rawa Buaya, namun detik-detik sebelum pemberhentian di Rawa Buaya, penumpang dari gerbong paling belakang panik tanpa sebab yg gw ketahui.
Gila! Gila banget tau ga kelakuannya! Kebetulan gw berada di gerbong ke 3 dari belakang, jadi gampangnya gerbong paling belakang itu nomer 7, nah gw ada di gerbong nomer 5. Sialnya penumpang dari gerbong 7 mendorong kearah depan terus saking paniknya. Mau gak mau gw pun ikut terdorong kan. Bahkan gw mendengar teriakan dari beberapa orang penumpang. Omaigatt gw sempat gemetar juga sih, terus ada yang berniat untuk memecahkan kaca rangkaian kereta, kemudian belakangan gw baru tau kalau ada 1 orang penumpang yang meloncat dari jendela. Deym!
Akhirnya pintu kereta terbuka, tapi sikap panik yang super anarkis dari para penumpang gak habis disitu. Ketika pintu terbuka seluruh orang saling mendorong dengan membabi buta, mati ga! Yang gw pikirin saat itu cuma jangan sampai sepatu gw lepas gila! Kebetulan gw pakai sepatu koko gw today dan kebesaran, makanya gw takut lepas hahahaha *ups salah fokus*
Baiklah mari kita lanjutkan kembali, after that, semua penumpang keluar dari rangkaian kereta. Dan gw baru mencium bau hangus gitu, desasdesus yang gw dengar sih bagian belakang kereta terbakar. Ya sudahlah bohuat juga gw, pukul 07.31 gw dimuntahkan keluar dari rangkaian kereta.
Setelah pikir beberapa kali, gw pikir untuk keluar cari alternative kendaraan lain. Eh sial ternyata hujan, ya gw gak bisa keluar dong, yaudala gw naik kereta yang menuju ke Tangerang lagi aja. Oh ya, sebelum gw naik kereta yang ke Tangerang, gw sempat mencuri dengar dari petugas KA yang bermasalah ini, faktanya yang terbakar bukan rangkaian kereta loh, melainkan handphone dari salah satu penumpang di gerbong khusus wanita pada bagian belakang.
Hahhh gw gak sempat telusuri lagi soal kebenaran itu statement. Intinya dari kejadian ini ya, cukup menghambat kegiatan perkuliahan gw lah. Nih gw lagi didalam kereta lagi, jadi ikut ke Tangerang sampai berangkat ke Pesing lagi. Jadi masih rancu nih, kesalahan ada pada penumpang atau penyedia jasa angkutan umumnya. Harapan gw ya kedepannya diusahakan semaksimal mungkin lah agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. Akan lebih baik kalau di setiap gerbong ada 1 orang petugas yang standby, soalnya kan tau sendiri kelakuan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta tuh kayak gimana.
Okey kejadian ini cukup menimpa gw aja lah, jangan sampai salah satu diantara kalian para pembaca (yang ngefans bingits sama gw) ngalamin hal yang sama.
*abaikan kalimat yang ada didalam kurung*
ChengBeng 清明节
05.30 WIB alarm berbunyi, dengan males semales-malesnya gw buka mata di Minggu pagi, 23 Maret 2014 untuk sembayang chengbeng ke makam. Gw gak males untuk pergi sembayangi amah akong (dari pihak Papi) ini, tapi malesnya itu bangun paginya lohh, malah cuacanya ujan dingin swirr gitu kan. Hmmm rencananya mau ikut si Mami ke pasar buat beli makanan, buah dan kue untuk dibawa ke makam. Tapi ya ujung-ujungnya saya tak jadi ikut, ya sudahlah lanjut tidur kembali.
Jam 09.00 WIB gw sekeluarga without Dede *karena jaga toko* berangkat ke Taman Makam Rawa Kucing, Tangerang. Belum masuk ke kompleks pemakaman aja kita sudah dihadang macet, stagnant cuy gak bisa masuk, malah bekas hujan lumpur dimana-mana yakan. Bohuat akhirnya kita numpang parkir di pekarangan rumah warga sekitar. Jalan deh tuh kurang lebih 1km, dengan jalanan yang macet bahkan buat tubuh gw yang mini ini aja susah jalan, terus ditambah barang bawaannya banyak. Kondisi jalanan juga dipenuhi lumpur, wah pokoknya komplitlah sudah.
Finally sampai di TKP, makam dibersihkan oleh orang yang memang bertanggungjawab atas makam amah akong gw *dibayar kok*. Nah gw prepare deh tuh lipatin uang kertas untuk nantinya dibakar buat amah akong gw.
Sebenernya gw pun gak begitu paham tentang ritual ChengBeng ini, intinya ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya pada periode bulan tertentu. Kalau gw bilang sih ini tradisi dari masyarakat Tionghua. Ada hal-hal yang mutlak harus dibawa kalau mau sembayang, yakni 5 macam kue, 5 macam buah, 5 macam lauk, nasi, air putih kemudian lilin, hio dan berbagai pernak-pernik lainnya. Kuantitinya gak harus 5 sih, intinya tuh ganjil aja kata Mami gw. Oh iya uang-uangan kertas, baju dll itu wajib dibawa loh, biar untuk kedepannya para leluhur punya uang disana (menurut kepercayaan sih).
Nih ada beberapa foto yang gw ambil saat ChengBeng kemarin.
what your religion?
Rabu kemarin, yang jatuh pada tanggal 19 Maret 2014, gw mengikuti mata kuliah Eksekusi Pesan & Iklan. Dosen yang mengajar adalah Bpk Nigar, nyatet materi sampai 2 lembar full di buku gw, yang sebenarnya gw juga gak paham itu isinya apa hahahaha... nah hal yang paling berbekas diotak gw adalah cerita si doi. Ceritanya doi mau beli barang elektronik di salah satu pusat perbelanjaan gitu, dan salesnya menanyakan hal yang jelas menurut gw gak ada hubungannya dengan barang elektronik.
Sales dodol: "Agama bapak apa yah?"
Dari cerita itu gw reflek langsung tanya dong ke si Pak Nigar.
Gue: "terus bapak gak tanya maksudnya apa tanya soal agama?"
Pak Nigar: "saya tanya, kemudian jawaban dia hanya cengar-cengir."
Oh my..... dalem batin gw langsung gregetan mau ketemu aja rasanya sama itu sales, tanya sebenarnya apa urusan antara agama dengan barang elektronik. Dan sialnya, hal yang sama terjadi pada gw today.
Gak sama persis sih kronologinya, tapi ini jelas bikin gw ilfil. Ceritanya ada yang mau kenalan sama gw, dan temannya itu *sebagai teman yang baik* menghujani pertanyaan macem gw di sidang gitu.
Pertama okelah dia tanya gw kuliah jurusan apa, tinggal dimana blablabla gw sih jawab masih santai karena emang menurut gw itu pertanyaan basic. Sampai pada akhirnya dia tanya.
X: "agama kamu apa fan?"
Gue: "Buddhist"
X: "WAHHH udah ga cocok deh ga cocok, si y itu agama kristen, udalah kalian ga cocok, ga bisa."
Gue: *diem*
Syittt men dalam hati gw membatin please lah ya, deymdeym gw beneran bingung kearah mana itu orang mikir ya. Heran, kenalan kan buat temanan, bukan buat langsung diajak kepelaminan. Gila kali ya, terus kalau beda agama ga boleh kenal? Bingung sih gw sampe sekarang masih bingung. Hari gini ya, lo gak usah fanatik lah sama agama, lo punya agama gw juga punya, ya kita sama lah. Intinya ngerasa agak malas aja sama orang yang suka bawa agama gak sesuai pada tempatnya.
Nb:
Tulisan ini sekedar curhatan gw, gak ada niat untuk menebar unsur SARA. Apapun agama lo, ras lo, suku lo whatever lah. Selama kita bisa saling menghormati, gw akan menghargai itu.
Balinese
Pukul 13.14 WIB gw tiba di Bandara Soeta, langsung meet up sama cinoy dan ceh shia2 (cicinya cinoy), tinggal menunggu koko iparnya si cinoy nih. After setengah jem plusplus kayaknya baru nongol tuh si koko ipar -____- hahahaha anyway cinoy itu teman kampus gw, dan cici+koko nya itu gw ga kenal. Tadinya gw pikir bakalan awkward banget nih, ternyata enggak loh! Mereka friendly bingits alhamdulila
Pas sampai, kita check in hotel dulu, habis itu makan di Warung Sunset (Specialis Iga Bakar *pork) menurut gw sih makanannya enak, tapi kalau kata 3 orang lainnya, kurang enak :') hikk intinya gw makan banyak.
Dan munculah pemandangan ini!!
Selasa, 11 Maret 2014
Ini hari terakhir hiks :(( rasanya belum puas banget jalanjalan di Bali, penerbangan gw ke Jakarta pukul 13.40 WITA. Pagipagi abis cekout hotel kita pergi ke sate dekil *babi* yang ada dibawah pohon gitu, bungkus untuk dibawa ke Jakarta. Habis itu kita pergi makan Nasi Bali Men Weti. Kenyang makan, kita ke tempat pie susu untuk ambil pesanan, gw pesan 110 pie susu :( dan tanpa bagasi di pesawat, matilah gw bawanya, belum lagi ada pia legong juga 3box hiks. Terus lanjut lagi ke pasar cari kerupuk babi merek "Rejeki" katanya sih enak, gw beli 4 bks, tapi gw gak kebagian makan jadi gw pun tak tahu rasanya hiks.
Selepas dari pasar kita makan Babi Guling Pak Malen di daerah Seminyak, Kuta.
Hikssssss akhirnya tiba juga saatnya pulang. Sekitar jam 3an gw sudah sampai lagi di Bandara Soeta :( males banget harus balik ke rutinitas kuliah dan magang hiks. Tapi okelah at least gw sudah menikmati Bali beberapa saat. See ya Bali <3