Hello everybody! Today ada acara perayaan bulan Kathina di UNTAR, yang diadain sama salah satu UKM (unit kegiatan mahasiswa) yaituu KMB Dhammayana. Gw udah siapin barang-barang buat pindapatta dari kemarin sob, acara pindapatta itu dimulai jem 10.30 didepan gedung JKL, disusul sama acara puja baktinya di lantai 8 gedung M fakultas Hukum, kedua acara itu berlangsung di Gedung 1 UNTAR. Dan seperti biasa gw kemana-mana pasti telat fufufu tadi juga, mustinya sampe sana jem 10.30, tapi gw sampe sana jem 11 lewat gitu, untung masih keburu ikut pindapattanya, udah lari-larian itu gw pas turun dari bus. Pas pindapatta gitu, gak tau kenapa rasanya hati gw senang banget ga boong deh. Acara pindapattanya cuma sebentar, lalu gw dikasih nasi kotak vegetarian, langsung aja gw ke sekre DM (Dhammayana) buat nebeng makan fufufu. Kelar makan gw diajak sama Margie *anak DM yang baru gw ajak kenalan hari ini* buat ke lantai 8 tempat puja bakti bakal diadain. Sampai diatas, gw lihat dekor anak-anak panitianya bagus fufufu kayak gini nih penampakannya guys
Nah ini kelihatan kurang jelas karna gw ngambil gambarnya cuma pakai kamera hp, uda gitu gw ambil sambil duduk gak berdiri. Gambar ini gw ambil juga pas acara belum mulai, ruangan masih sepi gitu. Pas jem 12.30 akhirnya mulai lah acara puja bakti yg diawali dengan pembukaan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu para Bikkhu memasuki ruangan, terus disusul sama prosesi menyalahkan lilin 5 warna yaitu biru yang melambangkan bakti, kuning kebijaksanaan, merah cinta kasih, putih kesucian dan warna jingga yang melambangkan semangat. Setelah itu ada prosesi lainnya.
Tiba deh saat Y.M. Bikkhu Dharmavimala Mahathera (maaf kalau ada kesalahan penulisan nama) memberikan ceramah. Gw perhatiin ceramahnya dan memang bagus, yang paling gw inget dari ceramah beliau adalah kurang lebih kayak gini:
"kadang ada orang yang merasa diberkati namun ada orang juga yang merasa tidak diberkati, padahal Buddha dan Bodhisatta senantiasa melimpahkan berkat kesemua orang tanpa pilih kasih sama rata, saya buat perumpamaan seperti Radio Republik Indonesia (RRI) disiarkan sebisa mungkin diseluruh Indonesia, supaya semua warganya bisa menerima siaran tsb, namun ada orang yang tidak memiliki radio hingga tidak dapat mendengar siaran tsb, ada juga yang memiliki radio namun tidak tersambung dengan listrik, ada pula yang dapat mendengarkan radio namun memasang frekuensi radio lain hingga tidak dapat menangkap pancaran RRI, sama juga seperti manusia, ada yang merasa diberkati dan ada yang tidak."
Terus ada lagi yang gw inget, ini:
"sudah saatnya umat Buddha naik level, apalagi kalian mahasiswa, harus meningkatkan daya mendengar secara mendalam, jangan menuntut agar pembicara harus menarik barulah anda sekalian mau mendengar, namun walaupun pembicara memiliki gaya yg monoton, kita harus tetap mendengar secara mendalam, kita lah yang harus meningkatkan kemampuan kita, tidak perlu mengharapkan orang lain yang meningkatkan kemampuan berbicaranya supaya kita bisa tertarik."
Yang pasti gw belajar banyak dari pengalaman hari ini fufufu see ya! ;) *winkwink*
